Kunjungidealer ban Anda untuk pemeriksaan. Diagnostik 2: Masalah Tekanan Ban Berlebih. Bagian tengah kembang adalah yang paling banyak menanggung beban dan lebih cepat aus daripada tepi luar. Untuk mencegah hal ini, selalu periksa ban dalam kondisi dingin, sebelum berkendara atau minimal tiga jam setelah berkendara. Solusi:
2 Pemeriksaan Sebelum Penyerahan Daihatsu Training Center (1) Tekanan ban yang berlebihan Untuk pencegahan perubahan kembang ban selama pengapalan , tekanan ban di beri diatas standard tekanan ban kira kira 3 kg/cm2 Ukuran ini sengaja untuk semua kendaraan penumpang dan beberapa truk kecil dimana standard tekanan angin di bawah 3kd/cm2 saat
ProsesFinishing Proses finishing adalah proses akhir dan pembuatan ban secara keseluruhan, dimana jika dalam pemeriksaan ditemukan kesalahan atau kerusakan maka ban tersebut akan ditolak (reject). Pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap permukaan ban saja, beberapa ban akan dibawa menuju alat X-ray (sinar x) untuk diperiksa apakah ada
prosedurBackup dan Restore image sistem dan data pada windows 8.1. Manage. 2) Klik,Disk Management. 3) Klik,kanan partisi sistem operasi windows 5) Masuk Control panel,Klik kanan start lalu pilih Control panel. 6) Halaman Control panel tampilan small icon.Klik,File History.
komponenkomponennya seperti pada : blok motor, kepala silinder, mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang. lainnya. Perubahan fisik tersebut dapat mengganggu kinerja engine. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perawatan secara. rutin/berkala, agar tingkat perubahan yang terjadi dapat ditekan.
PeriksaTekanan ban Periksa tekanan ban, nose dan main wheel saat temperatur brake telah dingin (3 jam setelah ban berhenti beroperasi). yang kering. Proximity detector: cek, kebersihanya Brake unit: periksa tanda kebocoran dan overheat Wheel (ban) Periksa kerusakan pada rim (pelek), kerusakan/kehilangan tie bolt Tire (karet ban) Per
sQRI. KODE MODUL OPKR-40-019B SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PEMBONGKARAN, PERBAIKAN DAN PEMASANGAN BAN LUAR DAN BAN DALAM BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004Page 2 and 3 KATA PENGANTAR Modul Pembongkaran, Page 4 and 5 . Uraian materi 2 ……………Page 6 and 7 Keterangan Diagram Pencapaian KompePage 8 and 9 PERISTILAHAN / GLOSSARY Aspek RasioPage 10 and 11 BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI ModuPage 12 and 13 a. Membantu peserta diklat dalam mePage 14 and 15 5 Sub Kompetensi Kriteria Unjuk KerPage 16 and 17 F. CEK KEMAMPUAN Sebelum mempelajarPage 18 and 19 Kendaraan yang menggunakan ban pneuPage 20 and 21 erjalan. Di sidewall tercantum namaPage 22 and 23 faktor yang timbul karena kondisi pPage 24 and 25 slipping, sedangkan pola Lug pada tPage 26 and 27 Perbedaan Ban Bias dan Ban Radial TPage 28 and 29 Perbedaan Ban Tube Type dengan Ban Page 30 and 31 Contoh Pengkodean Ban dan Cara MembPage 32 and 33 Sebagai Contoh Ukuran Ban 175/6Page 34 and 35 Pelek cast light-alloy disc wheelPage 36 and 37 dengan pengait 2 sampai pengait mPage 38 and 39 Tabel 9. Standar Tekanan Ban DingiPage 40 and 41 4 Menurut konstruksinya, ban dikelPage 42 and 43 air valve yang menonjol keluar mePage 44 and 45 erjalan. Di sidewall tercantum namaPage 46 and 47 c Selama proses pengepresan, tangaPage 48 and 49 g. Lembar Kerja 1 1 Alat dan BahanPage 50 and 51 2. KEGIATAN BELAJAR 2 Memeriksa BPage 52 and 53 1 Posisi kedudukan bead kurang semPage 54 and 55 Gambar 26. Pemeriksaan Kerusakan LuPage 56 and 57 a Ban Aus Pada Shoulder Atau Di TePage 58 and 59 Keausan Keausan Gambar 30. Keausan Page 60 and 61 PENTING ! Kanvas yang dipasang padPage 62 and 63 c Secara visual, periksa ban jika Page 64 and 65 Tabel 11. Tekanan Udara Standar DiPage 66 and 67 keausan ban tidak normal, dan sudutPage 68 and 69 f. Kunci Jawaban Formatif 2 1 JeniPage 70 and 71 Keausan Keausan Toe-out yang berlebPage 72 and 73 Periksa kesesuaian dengan ban luaPage 74 and 75 d Mintalah penjelasan pada instrukPage 76 and 77 Pasang pentil pada ban dan ban daPage 78 and 79 c Periksa secara visual apakah adaPage 80 and 81 Bersihkan sekeliling lubang bekasPage 82 and 83 yang salah, dan d kondisi jalan sPage 84 and 85 n Hidupkan tombol ON alat pres, maPage 86 and 87 d Pasang pentil yang baru pada lubPage 88 and 89 Perhatikan penjelasan prosedur pePage 90 and 91 B. KUNCI JAWABAN 1. Konstruksi dasaPage 92 and 93 1 Bersihkan seluruh permukaan ban Page 94 and 95 13Putar ulir pres ban sampai kompoPage 96 and 97 C. KRITERIA KELULUSAN Aspek Skor 1Page 98 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1992. Basi show all
Prosedur Pemeriksaan Kerusakan Ban a. Bersihkan seluruh permukaan ban dari kotoran dan benda-benda asing yang menempel, bila perlu cuci dengan air bersih. b. Secara visual, periksa kesesuaian ukuran ban dengan pelek. c. Secara visual, periksa ban jika terdapat cacat atau rusak pada sisi luar dan sisi dalam dari ban. Kerusakan yang sering terjadi pada ban diantaranya ply-cord putus retak alur, rusak luar telapak, retak dinding samping, kerusakan bead, lapisan ban terpisah separation, dan kebocoran/perbaikan yang tidak sempurna pada ban tubeless. d. Secara visual, periksa perubahan bentuk/keausan pada pola ban. Keausan yang sering terjadi pada ban adalah keausan normal dan keausan yang tidak normal, yakni aus pada shoulder, aus pada bagian tengah tread, aus sebelah luar/dalam, aus menyamping/berbulu, aus tidak rata spot wear, dan toe-and-heel. 2. Memeriksa Kerusakan Ban Dalam Prosedur Pemeriksaan Ban dalam a. Bersihkan seluruh permukaan ban dalam dari kotoran dan benda-benda asing yang menempel. b. Periksa kesesuaian dengan ban luar yang dipakai. Ban dalam dan luar harus menggunakan ukuran dan jenis yang sama. Ban luar radial harus menggunakan ban dalam radial juga. c. Periksa keliling penampang luar. Ban dalam yang keliling penampang luarnya telah mengembang sampai 92% atau lebih, dibandingkan dengan keliling penampang ban luar pada bagian dalam harus diganti baru. d. Periksa kondisi pentil. Pentil yang sudah tidak bekerja dengan baik macet, karatan, bocor tidak layak pakai dan harus diganti baru. Batang pentil yang rusak karatan/bocor menunjukkan ban dalam harus diganti. Pastikan tutup pentil ada dan terpasang. e. Periksa karet ban. Ban dalam yang sudah aus, melipat, sobek ataupun ada bagian yang lunak karetnya harus diganti baru. Ban dalam dengan tambalan yang sudah terlalu banyak juga harus diganti baru. 3. Memeriksa dan Mengatur Tekanan Udara Ban a. Item yang perlu disiapkan 1 Alat ukur ban 2 Chock udara untuk ban 3 Udara bertekanan b. Prosedur 1 Pastikan bahwa kendaraan berada pada tempat yang rata dan roda diganjal bila ban masih terpasang. 2 Periksa tekanan udara ban. Senantiasa pasang tutup katup Gambar 35. Pemeriksaan Tekanan Udara ban 3 Pompa ban New Tread Worn Tread TREAD WEAR INCICATOR Location marks c. Tekanan Udara Standar dengan/tanpa barang Tabel 3. Tekanan Udara Standar Ukuran ban Tekanan udara kg/cm2 depan & belakang 11/ Gambar 36. Pengaturan Tekanan Udara Ban c. Rangkuman 3. BATAS PEMAKAIAN BAN LUAR Indikator Keausan Ban = Tread Wear Indicator. Indikator keausan ban adalah tonjolan di dalam tread yang jumlahnya empat sampai enam di sekeliling ban. Tingginya 1,6 sampai 1,8 mm dari dasar tread. Apabila keausan tread mencapai indikator, hal ini menunjukkan batas keausan ban dan saatnya ban harus diganti. Gambar Indikator Keausan Ban SALAH BETUL SALAH Tekanan Angin PEMERIKSAAN BAN LUAR 1. Kesesuaian ban terhadap pelek yang digunakan. Ukuran ban harus sesuai dengan pelek yang digunakan 2. Pemeriksaan keausan ban. Keausan ban dapat dilihat dengan melihat indikator keausan ban pada tread. Apabila keausan tread mencapai indikator, hal ini menunjukkan batas keausan ban dan saatnya ban harus diganti. 3. Tekanan angin. Tekanan angin ban yang tidak sesuai akan menyebabkan kerusakan dan memperpendek umur ban. 4. Macam-macam kerusakan pada ban a. Rib Tear, yaitu adanya bagian alur Rib yang robek dan terlepas dari telapak ban. b. Separation, pada bagian luar ban terjadi benjolan bagian yang menggelembung yang disebabkan terlepasnya ikatan ply-cord dari karet ban. c. yaitu terputusnya ply-cord pada sidewall. Macam dan Golongan Kerusakan Ban Tabel 12. macam dan Golongan Kerusakan Ban Macam dan Kondisi kerusakan Penggolongan Ply-cord putus Berbahaya Mencapai benang / kanvas Berbahaya Retak alur Belum mencapai benang Hati-hati Mencapai benang / kanvas Berbahaya Rusak luar telapak Belum mencapai benang Hati-hati Mencapai benang / kanvas Berbahaya Retak dinding samping Belum mencapai benang Hati-hati Kerusakan bead Bead broken Berbahaya Lapisan ban terpisah separation Berbahaya Kebocoran/perbaikan yang tidak sempurna pada 5. Keausan ban. Digolongkan menjadi dua, yaitu keausan karena umur pemakaian dan keausan yang tidak wajar, diantaranya a. Ban Aus Pada Shoulder Atau Di Tengah, disebabkan terutama karena tekanan ban. b. Keausan Ban Sebelah Dalam Atau Sebelah Luar, dapat disebabkan oleh Keausan karena menikung, berbelok dengan kecepatan yang berlebihan, kelonggaran yang berlebihan pada bagian suspensi mengakibatkan keausan ban tidak normal, dan sudut camber yang tidak tepat. c. Keausan Akibat Toe-In Atau Toe-Out Aus Berbulu, penyebab utamanya adalah penyetelan toe-in yang tidak tepat. d. Keausan Toe-and-Heel, aus sebagian yang sering terjadi pada ban dengan pola tread block dan lug. e. Keausan Spot/Spot Wear Cupping, membentuk lekukan seperti mangkok pada beberapa bagian tread roda. PEMERIKSAAN BAN DALAM Pemeriksaan ban dalam meliputi 1. Kesesuaian dengan ban luar yang dipakai. Ban dalam dan luar harus menggunakan ukuran dan jenis yang sama. 2. Keliling penampang luar. Ban dalam yang keliling penampang luarnya telah mengembang sampai 92% atau lebih, dibandingkan dengan keliling penampang ban luar pada bagian dalam harus diganti baru. 3. Kondisi pentil. Pentil yang sudah tidak bekerja dengan baik macet, karatan, bocor tidak layak pakai dan harus diganti baru. Batang pentil yang rusak karatan/bocor menunjukkan ban dalam harus diganti. 4. Karet ban. Ban dalam yang sudah aus, melipat, sobek ataupun ada bagian yang lunak karetnya harus diganti baru. Ban dalam dengan tambalan yang sudah terlalu banyak juga harus diganti baru. Hal-hal yang penting harus diperhatikan saat perbaikan 1. Selalu periksa tekanan ban untuk menghindari keausan yang tidak rata. Lihat buku petunjuk bengkel untuk tekanan ban. 2. Pastikan ban yang double belakang bertekanan yang sama. 3. Pastikan tidak ada benda asing pada permukaan kontak antara roda dan tromol rem pada saat pemasangan agar tidak terjadi perubahan bentuk deformasi dan kencangkan baut roda secara merata. Deformasi tromol rem mengakibatkan getaran saat pengereman. 4. Ukur play roda seperti pada gambar untuk mengetahui adanya deformasi serta kondisi pemasangan. d. Tugas 3. 1. Ban diganti dengan pada roda yang sama. Apa akibatnya pada performa kendaraan kecepatan, kemampuan menanjak, pembacaan pada speedometer, dll! Vertical play Side play Dial gauge 2. Jelaskan kecenderungan keausan ban bila a. Tekanan udara terlalu tinggi b. Tekanan udara ban terlalu rendah c. Toe-in terlalu besar d. Toe-out terlalu besar e. Camber terlalu besar f. Camber terlalu kecil e. Tes Formatif 3. 1. Jelaskan jenis-jenis kerusakan pada ban biasa dan ban tubeless, dan jelaskan dengan gambar sketsa ! 2. Jelaskan prosedur pemeriksaan kerusakan ban luar ! 3. Jelaskan prosedur pemeriksaan kerusakan ban dalam ! f. Kunci Jawaban Formatif 3. 1. Jenis-jenis kerusakan pada ban biasa dan ban tubeless. a. Rib Tear. Ada bagian alur Rib yang robek dan terlepas dari telapak ban yang disebabkan posisi telapak ban tidak menapak ke permukaan jalan dengan sempurna, sehingga konsentrasi berat hanya bertumpu pada sebagian kecil telapak. Karena beban tidak sesuai dengan kekuatan bagian ban yang memikul, maka terjadi kerusakan. b. Separation. Pada bagian luar ban terjadi benjolan bagian yang menggelembung terutama pada shoulder, atau pada sidewall. Ini disebabkan terlepasnya ikatan ply-cord dari karet ban yang disebabkan beban berat, tekanan angin kurang dan kecepatan tinggi. c. Terputusnya ply-cord pada sidewall, kerusakan dapat dilihat dari sisi dalam ban. Penyebab kerusakan ini adalah tekanan ban sangat kurang, sehingga terjadi defleksi pergerakan-pergerakan yang besar pada sidewall. Gaya regang tarik yang berulang-ulang menyebabkan ply-cord putus. d. Keausan ban. Digolongkan menjadi dua, yaitu keausan karena umur pemakaian dan keausan yang tidak wajar. Tread yang aus secara merata merupakan keausan yang wajar yang terjadi karena umur pemakaian ban. Apabila tanda indikator keausan pada tread sudah terlihat, ban perlu diganti baru. Keausan yang tidak wajar yang terjadi pada ban 1 Ban aus pada shoulder atau di tengah, disebabkan oleh kesalahan tekanan ban. Tekanan ban terlalu rendah/beban yang berlebihan menyebabkan shoulder aus lebih cepat daripada bagian tengah. Tekanan ban yang terlalu tinggi akan mengebabkan bagian tengah tread aus lebih cepat daripada bagian shoulder. Gambar Aus Pada Tengah Tread dan Pada Shoulder 2 Keausan Ban Sebelah Dalam Atau Sebelah Luar. Kalau sebelah tread keausannya lebih cepat dari yang lain, penyebab utamanya adalah mungkin camber tidak tepat. Ban dengan camber positip, mengakibatkan keausan yang berlebihan di sebelah luar tread. Untuk ban dengan camber negatip, keausan tread di sebelah dalam akan lebih cepat. Gambar Aus Sebelah Dalam dan Luar 3 Keausan Akibat Toe-In Atau Toe-Out Aus Berbulu. Penyebab utama aus berbulu pada tread ban adalah penyetelan toe-in yang tidak tepat. Toe-in yang terlalu besar akan memaksa roda slip keluar dan menggesek bidang singgung tread bagian dalam pada permukaan jalan, ini menyebabkan terjadinya keausan toe-in. Gambar Keausan Ban Akibat Toe – in Toe-out yang berlebihan akan menarik ban ke dalam dan menggesek bidang singgung tread bagian luar pada Keausan Keausan Keausan Keausan permukaan jalan. Keausan toe-out yang terjadi bentuknya seperti gambar di bawah. Gambar Keausan Ban Akibat Toe - out 4 Keausan Toe-and-Heel. Keausan toe-and-heel adalah aus sebagian yang sering terjadi pada ban dengan pola tread block dan lug. Keausan seperti ini juga akan terjadi jika rem secara berulang-ulang diinjak dan dilepaskan, yang mengakibatkan ban tergelincir pada jarak yang pendek berkali-kali. Gambar Keausan Toe – and – Heel 5 Keausan Spot/Spot Wear Cupping. Keausan spot membentuk lekukan seperti mangkok pada beberapa bagian tread roda dan terjadi jika kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi. Keausan semacam ini terjadi karena tread roda mengalami slip pada interval yang teratur, seperti bearing roda, ball joint, tie rod end mengalami keausan yang berlebihan, teromol rem yang telah berubah bentuk atau aus tidak merata menyebabkan terjadinya keausan spot dengan ukuran yang cukup besar melingkar pada ban. Gambar Keausan Spot 2. Prosedur pemeriksaan ban luar. a. Bersihkan seluruh permukaan ban dari kotoran dan benda-benda asing yang menempel, bila perlu cuci dengan air bersih. b. Secara visual, periksa kesesuaian ukuran ban dengan pelek. c. Secara visual, periksa ban jika terdapat cacat atau rusak pada sisi luar dan sisi dalam dari ban. Kerusakan yang sering terjadi pada ban diantaranya ply-cord putus retak alur, rusak luar telapak, retak dinding samping, kerusakan bead, lapisan ban terpisah separation, dan kebocoran/perbaikan yang tidak sempurna pada ban tubeless. d. Secara visual, periksa perubahan bentuk/keausan pada pola ban. Keausan yang sering terjadi pada ban adalah keausan normal karena umur pemakaian, dan keausan yang tidak normal, yakni aus pada shoulder, aus pada bagian tengah tread, aus sebelah luar/dalam, aus berbulu, aus tidak rata spot wear, dan toe-and-heel. 3. Prosedur pemeriksaan ban dalam. a. Bersihkan seluruh permukaan ban dalam dari kotoran dan benda-benda asing yang menempel, bila perlu cuci dengan air bersih. b. Periksa kesesuaian dengan ban luar yang dipakai. Ban dalam dan luar harus menggunakan ukuran dan jenis yang sama. Ban luar radial harus menggunakan ban dalam radial c. Periksa keliling penampang luar. Ban dalam yang keliling penampang luarnya telah mengembang sampai 92% atau lebih, dibandingkan dengan keliling penampang ban luar pada bagian dalam harus diganti baru. d. Periksa kondisi pentil. Pentil yang sudah tidak bekerja dengan baik macet, karatan, bocor tidak layak pakai dan harus diganti baru. Batang pentil yang rusak karatan/bocor menunjukkan ban dalam harus diganti. Pastikan tutup pentil ada dan terpasang. e. Periksa karet ban. Ban dalam yang sudah aus, melipat, sobek ataupun ada bagian yang lunak karetnya harus diganti baru. Ban dalam dengan tambalan yang sudah terlalu banyak juga harus diganti baru. g. Lembar Kerja 3 1. Alat dan Bahan a. Roda dengan rim 13 “ b. Ban yang sudah dibongkar c. Alat ukur tekanan ban d. Chock udara untuk ban e. Lap/majun 2. Keselamatan Kerja a. Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya. b. Ikutilah instruksi dari instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. c. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. d. Gunakan tekanan kompresor sesuai tekanan yang diizinkan. 3. Langkah Kerja a. Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b. Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja dengan teliti. c. Lakukan pemeriksaan roda dan tanda pemasangan ! d. Mintalah penjelasan pada instruktur, hal yang belum jelas. e. Buatlah catatan penting kegiatan praktek secara ringkas. f. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan bahan yang telah digunakan kepada petugas. 4. Tugas a. Buatlah laporan kegiatan praktik saudara secara ringkas dan jelas ! b. Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ! 4. KEGIATAN BELAJAR 4 Memasang Roda a. Tujuan Kegiatan Belajar 4 Peserta diklat memiliki kemampuan 1. Menjelaskan urutan dan momen pengencangan roda sesuai dengan spesifikasi secara lengkap. 2. Melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi. 3. Menjelaskan penggunaan peralatan dan perlengkapan keamanan tempat. 4. Menjelaskan pemasangan roda-roda dengan aman dan memastikan urutan pengencangan dan momen pengencangan sesuai spesifikasi. 5. Menjelaskan pemeriksaan kerja roda untuk pemasangan roda yang benar dan kemungkinan keausan. 6. Menjelaskan seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP Standard Operatio Prosedures, undang-undang K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan. b. Uraian Materi 4. 1. Prosedur Pemasangan Ban a. Pastikan bahwa kendaraan berada pada tempat yang rata dan roda diganjal. Gambar 39. Menambah Tekanan Ban b. Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai dengan peruntukan ban. Peralatan yang perlu disiapkan antara lain Tire gauge alat ukur tekanan ban, Chuck udara untuk ban, udara bertekanan, kunci roda dan jack stand. Tabel 5. Standar Tekanan Ban Ukuran ban Tekanan udara kg/cm2 depan & belakang 11/ c. Tempatkan roda pada lubang baut-baut roda sehingga posisinya tepat dan benar sesuai dengan tanda pemasangannya. d. Dongkraklah kendaraan dan kemudian ambil stand dari bawah kendaraan. e. Keraskan mur roda dengan urutan seperti pada gambar disamping ini, Torsi 600 kgf-cm 59 43 ? Kencangkan setiap mur roda dengan kunci mur roda dan periksa jika ada yang kendor. ? Jika ada yang longgar, kencangkan sampai putaran yang ditentukan. ? Putaran untuk mengencangkan - Gambar 41. Mendongkrak kendaraan 4,000 - 4,800 1 2 3 4 5 Hub Mur 1 4 3 2 FOUR WHEEL NUTS 1 4 3 2 5 FIVE WHEEL NUTS 2. Metode pengencangan baut Metode pengencangan baut ada dua, yaitu metode elastic region konvensional dan metode plastic region angle torque. a. Metode elastic region Pada metode ini momen pengencangan bertambah sesuai dengan putaran sudut baut, bila baut dikeraskan melebihi elastic region hanya sudut putaran yang bertambah tetapi momennya tetap. b. Metode plastic region Pada tipe mesin tertentu, baut cylinder head dan main cap bearing dikencangkan dengan metode plastic region. Pada metode ini, pertama baut dikencangkan pada momen yang mendekati yield point titik getas, kemudian diputar lagi sampai melewati yield point. Baut tipe ini menghalangi tegangan aksial di daerah plastic region. Grafik 1. Metode Pengencangan Baut DAERAH ELASTIS TITIK GETAS DAERAH PLASTIS VARIASI KECIL VARIASI BESAR TEKANAN AKSIAL BAUT PATAH c. Rangkuman 4 1. Prosedur Pemasangan Ban a. Pastikan bahwa kendaraan berada pada tempat yang rata dan roda diganjal. b. Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai dengan peruntukan ban menurut spesifikasi. c. Posisikan roda pada lubang baut-baut roda sehingga posisinya tepat dan benar sesuai dengan tanda pemasangannya. d. Dongkraklah kendaraan dan kemudian ambil stand dari bawah kendaraan. e. Keraskan mur roda dengan urutan seperti pada gambar disamping ini, Torsi 600 kgf-cm 59 43 2. Metode pengencangan baut Metode pengencangan baut ada dua, yaitu metode elastic region konvensional dan metode plastic region angle torque. d. Tugas 4. 1. Buatlah flow chart tentang prosedur pemasangan roda! e. Tes Formatif 4. 1. Jelaskan tentang prosedur pemasangan roda dan pengencangan mur roda ! f. Kunci Jawaban Formatif 4 1. Prosedur Pemasangan Ban a. Pastikan bahwa kendaraan berada pada tempat yang rata dan roda diganjal. b. Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai dengan peruntukan ban. Peralatan yang perlu disiapkan antara lain Tire gauge alat ukur tekanan ban, Chuck udara untuk ban, udara bertekanan, kunci roda dan jack stand. c. Tempatkan roda pada lubang baut-baut roda sehingga posisinya tepat dan benar sesuai dengan tanda pemasangannya. d. Dongkraklah kendaraan dan kemudian ambil stand dari bawah kendaraan. e. Keraskan mur roda dengan urutan seperti pada gambar disamping ini, Torsi 600 kgf-cm 59 43 ? Kencangkan setiap mur roda dengan kunci mur roda dan periksa jika ada yang kendor. ? Jika ada yang longgar, kencangkan sampai putaran yang ditentukan. ? Putaran untuk mengencangkan - g. Lembar Kerja 4 1. Alat dan Bahan a. Ban mobil lengkap dengan ban dalam dan peleknya b. Alat ukur tekanan ban dan kunci roda c. Lap/majun 2. Keselamatan Kerja a. Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya. b. Ikutilah instruksi dari instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. c. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. d. Gunakan tekanan kompresor sesuai tekanan yang diizinkan. e. Bila perlu mintalah buku manual dari ban yang menjadi training object. f. Gunakanlah jack stand untuk menyangga kendaraan. 3. Langkah Kerja a. Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan efisien. b. Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja dengan teliti. c. Lakukan pemasangan roda sesuai prosedur yang benar! d. Mintalah penjelasan pada instruktur mengenai hal yang belum jelas. e. Buatlah catatan penting kegiatan praktek secara ringkas. 4. Tugas a. Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajari kegiatan belajar 4! b. Buatlah laporan kegiatan praktik saudara secara ringkas dan jelas! BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN 1. Gambarkan konstruksi dasar ban, berikan keterangan komponen-komponennya ! 2. Jelaskan prosedur pelepasan dan pemasangan roda ! B. KUNCI JAWABAN 1. Konstruksi dasar ban. a. Carcass Cassing Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply layer dari tire cord lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibuat dari nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya terbuat dari polyester atau nylon. b. Tread Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan. c. Sidewall Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Di sidewall tercantum nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan informasi lainnya. d. Breaker Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Carcass dan biasanya digunakan pada ban dengan bias-ply. Ban untuk bus dan truck serta truck ringan menggunakan breaker yang terbuat dari nylon, sedangkan untuk mobil penumpang menggunakan bahan polyester. e. Belt Rigid Breaker Ini adalah tipe breaker yang digunakan pada ban radial-ply dan diletakkan seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan Carcass dengan kuat. Ban untuk mobil penumpang menggunakan rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester, sedangkan untuk bus dan truck menggunakan rigid breaker dari kawat baja. f. Bead Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead keluar pada rim pelek dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari kerusakan karena gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang disebut Chafer strip. Chafer Bead Heeel Bead Wire Bead Toe Flipper Bead Base 2. Prosedur prosedur pelepasan dan pemasangan roda. a. Pastikan bahwa kendaraan berada pada tempat yang rata dan roda diganjal. b. Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai dengan peruntukan ban menurut spesifikasi. c. Posisikan roda pada lubang baut-baut roda sehingga posisinya tepat dan benar sesuai dengan tanda pemasangannya. d. Dongkraklah kendaraan dan kemudian ambil stand dari bawah
0% found this document useful 0 votes13 views13 pagesDescriptionRPP penggantian banOriginal TitleRPP MICROTEACHINGCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes13 views13 pagesRPP MicroteachingOriginal TitleRPP MICROTEACHINGJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
0% found this document useful 0 votes2 views36 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2 views36 pagesMelepas Dan Memasang Roda Mobil Serta Perawatan BanJump to Page You are on page 1of 36 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 9 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 16 to 33 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Cara termudah memastikan pencapaian jarak pemakaian yang memuaskan dan performa maksimal dari ban Goodyear Anda adalah dengan melakukan hal sederhana, inspeksi bulanan atas tekanan angin, keausan telapak dan kerusakan. Pelihara tekanan angin pada ban Tekanan angin yang tepat selain akan memberikan performa ban terbaik, juga keamanan dan hemat bensin. Ingatlah selalu untuk memeriksa tekanan angin setidaknya sebulan sekali dengan alat pemeriksa dalam keadaan ban dingin. Jagalah tekanan angin sesuai rekomendasi Anda bisa temukan rekomendasi itu pada stiker di pintu mobil, tutup pintu bensin dan tentu saja di buku petunjuk pemilik. Menjaga tekanan angin adalah satu hal terpenting yang bisa Anda lakukan untuk memperpanjang masa pakai ban dan ketahanannya. Ban yang kempes bisa menyebabkan kerusakan permanen dan memperparah kondisi kerusakan ban serta hilangnya tekanan angin. Mengurangi kapasitas bebannya, menyebabkan tekanan berlebihan pada dinding samping ban, meningkatkan hambatan putar ban, menyebabkan panas berlebih, boros pemakaian bbm dan kerusakan mekanik pada roda. Sementara tekanan berlebihan memperkeras ban yang mengurangi kenyamanan berkendara dan bisa menyebabkan getaran. Juga bisa meningkatkan kemungkinan kerusakan akibat benturan. Jangan putar ban berlebihan Hindari memutar berlebihan saat ban terjebak di salju, es, lumpur atau pasir. Karena hal ini bisa menyebabkan panas berlebih dan kerusakan parah. Lakukan gerakan maju dan mundur perlahan untuk membebaskan kendaraan dari jebakan. Jangan berdiri didekat mobil baik di depan atau di belakangnya saat kondisi ini dijalankan, atau mendorongnya keluar saat ban mobil berputar kencang. Periksa kembangan telapak ban Segera ganti kalau telapak ban sudah kurang dari 1,6mm di atas penanda keausan. Indikator penanda keausan ban biasanya akan tampak seperti jalur menonjol di dalam paritan groove telapak. Tergelincir di jalur basah gampang terjadi karena ban yang gundul atau hampir gundul. Ban yang sudah aus juga mudah sekali mengalami tusukan. Periksa kerusakan yang mungkin terjadi Setidaknya sebulan sekali harus dilakukan pemeriksaan atas kondisi kerusakan ban dan kondisi umum lainnya yang terkait keamanan. Jika Anda memiliki pertanyaan, Segera hubungi toko ban Anda untuk memeriksa, bila ada pertanyaan. Benturan, tusukan, retak, bunting, gembung atau bahkan kempes membutuhkan penggantian ban dan pemeriksaan dari tenaga ahli. Proper tyre repair Catatan Goodyear tidak memberikan jaminan pemeriksaan ataupun proses perbaikan. Perbaikan seluruhnya adalah tanggung jawab dari toko dan perbaikan seharusnya sesuai dengan prosedur Rubber Manufacturers Association RMA. Sistem monitoring dini tekanan angin Lihat buku panduan pemiki kendaraan untuk informasi apa yang harus dilakukan jika tanda monitoring dini tekanan angin aktif. Jangan mencoba memasang ban sendiri Bisa terjadi kecelakaan yang serius dari ledakan ban yang tidak terpasang sempurna. Pastikan bahwa instruksi pabrikan ban telah diikuti dan ban sesuai rim diameter velg roda. Hanya tenaga terlatih yang boleh melakukan hal ini. Jangan campurkan ban berbeda tipe dan ukuran dalam satu poros Untuk handling dan penguasaan kendaraan yang sempurna, Goodyear menyarankan penggunaan ban berukuran dan tipe yang sama sesuai anjuran pabrikan mobil. Waspada Sebelum mengganti ban, perhatikan buku petunjuk pemilik dan ikuti rekomendasi pabrikan mobil untuk ban pengganti. Handling kendaraan mungkin akan sedikit berubah karena perubahan ukuran dan tipe ban yang digunakan. Ketika memilih ban yang berbeda ukuran dari ban bawaan aslinya, coba diskusikan dulu dengan mekanik untuk memastikan ruang gerak roda yang tepat, kapasitas daya beban, dan tekanan angin yang dianjurkan. Jangan melebihi kapasitas daya beban dan tekanan angin anjuran seperti yang ada di dinding samping luar ban. Ketika mengganti ban, sebaiknya kamu mengikuti diameter sisi luar dan kapasitas daya beban awal sesuai anjuran pabrikan mobil. Tekanan angin mungkin harus disesuaikan untuk menghindari beban berlebih pada ban. Perhatikan ETRTO atau JATMA standard untuk tabel Tekanan Angin dan Beban Ban Berbanding Ukuran Velg untuk informasi tekanan angin dan beban. Dilarang menggunakan ban dengan kemampuan daya beban yang lebih rendah dari anjuran pabrikan mobil Pastikan bahwa ban setidaknya memiliki kemampuan daya beban sebanding dengan rekomendasi spesifikasi awal pabrikan mobil atau lebih tinggi lagi. CATATAN Produk Goodyear dan/atau ban yang dipasarkan untuk mobil penumpang dengan Matriks standard Eropa dan P-Metric bisa ditukar-pasangkan selama memiliki aspek rasio, lebar telapak dan diameter velg yang sama. PERHATIAN Jangan pernah mengganti ban “Standard Load” SL dengan ban “Extra Load XL. Gunakan ban pengganti dengan tipe daya beban yang sama. Ikuti petunjuk tambahan berikut Bila hanya mengganti dua ban saja, pasang ban yang masih tebal telapaknya pada poros belakang. Jika harus menggunakan dua jenis berbeda, tempatkan ban radial pada poros belakang kendaraan. JANGAN campur radial dan non-radial pada sumbu yang sama. Bila menggunakan tipe ban salju atau ban segala cuaca untuk kendaraan berperforma tinggi, gunakan untuk ke-empatnya. Tidak dianjurkan menggunakan ban dengan speed ratings yang berbeda. Bila terpaksa harus menggunakan speed ratings berbeda, setidaknya gunakan yang sama pada satu sumbu. Kemampuan percepatan dari kendaraan akan menjadi terbatas menuruti speed rating terendah ban yang digunakan. Bila mengubah ukuran ban, konsultasikan lah lebih dulu dengan toko untuk ukuran maksimum lebar velg dan pastikan ruang gerak ban. Jangan bebani mobil Anda Baca kembali buku petunjuk pemilik kendaraan untuk beban maksimal kendaraan. Beban berlebih pada kendaraan akan membuat ban menerima beban berlebih juga dan juga komponen kendaraan yang lain. Hal ini bisa menyebabkan handling yang buruk, konsumsi bbm dan menyebabkan kerusakan pada ban. Sekali lagi, jangan gunakan ban baru dengan kapasitas daya beban lebih kecil dari plakat yang ada dimobil, dan ingatlah bahwa lebar velg optimum penting untuk distribusi beban pada ban dan fungsinya. Perhatikan suspensi kendaraan & spooring, & balancing & rotasi ban Tidak melakukan rotasi, suspensi yang sudah aus, kekurangan atau kelebihan tekanan angin, ban tidak imbang, dan tidak tepat pemasangan bisa menyebabkan getaran serta keausan ban yang tidak rata. Lakukan rotasi ban sesuai rekomendasi produsen mobil atau maksimum dengan jarak 6,000 mi atau/ setiap 10,000 KM. Informasi tambahan, lihat “Be Tyre Smart/Play Your Part” brosur yang diterbitkan oleh RMA Rubber Manufacturers Association, yang bisa di unduh melalui website RMA Kunjungi Goodyear Branded Outlet terdekat untuk penggantian ban dan jaminan layanan. Bagaimana cara membaca nomor serial pada ban adalah singkatan dari Department of Transportation Departemen Transportasi. Angka-angka itu terletak di sisi bawah dinding samping setiap ban, yang menunjukkan bahwa ban sudah sesuai dengan standar keamanan dari departemen. 12-digit angka produksi tahun 2000-an 11-digit angka produksi tahun 1990-an M6MJEH0R0911 M6 Kode Pabrik Manufaktur MJ Ukuran dan Kode Ply EHOR Kode Konstruksi Manufakturing 0911 Tanggal Pembuatan Ban minggu ke-9 di tahun 2011 Masa Pakai Ban Ban dirancang untuk pemakaian ribuan mil/KM secara maksimal. Untuk manfaat yang maksimum, ban harus di rawat dengan baik agar terhindar dari kerusakan yang mungkin mengakibatkan ban tidak bisa dipakai lagi sebelum terjadi aus pada ketebalan telapak. Sulit untuk secara akurat menentukan masa pakai sebuah ban hanya dengan melihat kronologis waktu produksi karena kondisi ban sangat bervariasi.
prosedur pemeriksaan kerusakan ban luar